Minggu, 04 Januari 2009

Repository Lokal Ubuntu 8.10 Berbasis Web Server

. Minggu, 04 Januari 2009

Artikel penulis kali ini, masih tetap berkaitan dengan Repository Ubuntu 8.10. Intrepid Ibex. Dimana sebelumnnya penulis sudah pernah menulis artikel tentang “Repository Lokal Ubuntu 8.10 Menggunakan file ISO”.
Dan masih tetap menggunakan repository dari image DVD yang masih berbentuk file ISO, penulis akan menunjukkan cara membangun sebuah server repository lokal berbasis web server.
Sehingga apabila server repository lokal tersebut terhubung dengan LAN (Local Area Network) di rumah, kantor atau kost atau etc, rekan-rekan yang membutuhkan paket-paket Ubuntu 8.10 tinggal download saja langsung dari server.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

A. INSTALASI WEBSERVER
  1. Install apache agar komputer Anda siap menjadi web server. Gunakan Synaptic Package Manager dan search untuk menginstall Apache2.
  2. Setelah Apache2 terinstall, maka webserver Anda berada dalam folder /var/www.
B. MENEMPATKAN FILE ISO
    Simpan file iso repository Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex di folder yang Anda inginkan, dalam praktek ini penulis menyimpan file iso tersebut di /home/repository/ubuntu
C. MOUNTING FILE ISO
  1. Buat folder-folder untuk me-mount file-file iso tersebut dengan perintah (login sebagai root dengan perintah sudo su):

    Code:
    mkdir -p  /var/www/repository/ubuntu/repo1
    mkdir /var/www/repository/ubuntu/repo2
    mkdir /var/www/repository/ubuntu/repo3
    mkdir /var/www/repository/ubuntu/repo4
    mkdir /var/www/repository/ubuntu/repo5
    mkdir /var/www/repository/ubuntu/repo6

    Penjelasan:
    Opsi -p digunakan untuk membuat direktori beserta sub direktorinya. Dalam praktek ini ada tiga direktori yang dibuat antara lain direktori repository berserta sub direktori ubuntu dan repo[1-6]. Sedangkan /var/www merupakan direktor webserver.

  2. Tetap sebagai root, mount file iso Repository Ubuntu 8.10 kedalam
    direktori yang sudah dibuat tersebut dengan perintah seperti dibawah ini:

    Code:
    mount -o loop -t iso9660  /home/repository/ubuntu/repo1.iso  /var/www/repository/ubuntu/repo1
    mount -o loop -t iso9660 /home/repository/ubuntu/repo2.iso /var/www/repositor /ubuntu/repo2
    mount -o loop -t iso9660 /home/repository/ubuntu/repo3.iso /var/www/repository/ubuntu/repo3
    mount -o loop -t iso9660 /home/repository/ubuntu/repo4.iso /var/www/repository/ubuntu/repo4
    mount -o loop -t iso9660 /home/repository/ubuntu/repo5.iso /var/www/repository/ubuntu/repo5
    mount -o loop -t iso9660 /home/repository/ubuntu/repo6.iso /var/www/repository/ubuntu/repo6

    Penjelasan:
    Jika ingin file iso tersebut dapat dimount secara otomatis pada saat sistem linux dijalankan, tambahkan ke /etc/fstab (di terminal ketikkan sudo gedit /etc/fstab) perintah berikut:

    Code:
    /home/repository/ubuntu/repo1.iso  /var/www/repo1  iso9660  ro,loop,auto  0 0
    /home/repository/ubuntu/repo2.iso /var/www/repo2 iso9660 ro,loop,auto 0 0
    /home/repository/ubuntu/repo3.iso /var/www/repo3 iso9660 ro,loop,auto 0 0
    /home/repository/ubuntu/repo4.iso /var/www/repo4 iso9660 ro,loop,auto 0 0
    /home/repository/ubuntu/repo5.iso /var/www/repo5 iso9660 ro,loop,auto 0 0
    /home/repository/ubuntu/repo6.iso /var/www/repo5 iso9660 ro,loop,auto 0 0

D. MEMBANGUN SOURCE LIST
  • Menggunakan Synaptic Package Manager:

    1. Buka System -> Administration -> Synaptic Package Manager
    2. Pilih Settings -> Repositories
    3. Pilih tab “Third-Party Software”
    4. Hilangkan centangan untuk sumber-sumber repository dari internet dan CD-ROM pada Tab Third-Party Software.
    5. Pilih “Add”
    6. Masukkan baris dibawah ini:

      Code:
      deb  http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo1  intrepid main restricted
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo2 intrepid main restricted multiverse
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo3 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo4 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo5 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo6 intrepid universe

    7. Klik “Add” lagi, lalu isikan baris berikutnya. Lakukan langkah ini hingga semua baris tersebut selesai anda masukkan.
    8. Klik “Close”
    9. Klik “Reload” pada ikon di sebelah kiri atas

      Penjelasan:
      http://192.168.1.2 adalah alamat webserver lokal dalam jaringan penulis. Sedangkan 192.168.1.2 merupakan alamat server lokal penulis.
  • Menggunakan Terminal

    1. Buka terminal lalu login sebagai root

      Code:
      sudo su

    2. Sebelumnya backup dulu source.list dan buat dengan yang baru.

      Code:
      mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/source.list-backup
      touch /etc/apt/source.list

    3. Tambahkan baris berikut di /etc/apt/sources.list

      Code:
      gedit /etc/apt/sources.list

      #Ketikkan semua baris dibawah ini:

      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo1 intrepid main restricted
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo2 intrepid main restricted multiverse
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo3 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo4 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo5 intrepid universe
      deb http://192.168.1.2/repository/ubuntu/repo6 intrepid universe

E. PENGUJIAN
  1. Reboot komputer Anda
  2. Bukalah web browser dan ketik http://192.168.1.240/repository/ubuntu
  3. Jika dalam browser muncul struktur folder repository, berarti anda telah sukses membangun repository lokal Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex dengan web server apache.

Good Luck...!!!

Referensi :

http://wiki.ubuntu.id.org/DokumentasiKomunitas/TutorialRepositoriLokal
http://abrassia.wordpress.com/2008/08/08/local-repository-ubuntu-804/




-----------------------------------------------------------------------------------------
***Open Your Mind Use Open Source Software***
------------------------------------------------------------------------------------------

Baca juga artikel ini:



9 komentar:

Anonim mengatakan...

good artikel broo...
tapi apa g simple dengan sharing az...
tinggal repo yg ad di kompi servernya dishare...
trus yg di kompi client diinstall smbfs ("sudo apt-get install smbfs").
biki direkktori baru :
#mkdir /media/repo1
..
..
..
#mkdir /media/repo6

lalu dimount :
#smbmount //ipserver/repo1 /media/repo1
..
..
..
#smbmount //ipserver/repo6 /media/repo6

lalu tinggal mengganti software sourcenya...

smoga dapat membantu....

Eligio Moniz do Rego mengatakan...

Saya lebih menyukai menggunakan Web Server karena pendistribusiannya lebih mudah, tanpa perlu mount lagi dari client. btw thx ya utk trik smbfsnya.

Anonim mengatakan...

numpang lihat artikel.
Cah DINUS

Begut ^_^ mengatakan...

kalo yang dipakai adlah "ubuntu 8.10 server" untuk aplikasi web server nya apa ya?
apakah konfigurasinya sama?

Avanca Linux mengatakan...

To Begut^_^

Untuk Ubuntu 8.10 aplikasi web servernya adalah apache2, dan konfigurasinya sama.

begut mengatakan...

selain mmbuat repo lokal, contoh lainya yang mggunakan web server apa ya?
dan apakah web server bisa digabungkan dg DNS server? namun dengan server yag berbeda

Avanca Linux mengatakan...

contoh lain menggunakan web server
-Untuk menyimpan halaman website anda agar bisa di akses lokal, maupun bisa akses publik (internet).
-Monitoring trafik jaringan

Yup bisa. tidk masalah kalaupun server berbeda.

begut mengatakan...

itu caranya gmn ya..? apakah IP nya juga hrs sama

taromfu mengatakan...

To BegutCaranya pahami dulu konfigurasinya disini Modul Linux

Posting Komentar

 
© Copyright 2007-2010. DOSCOM BLOG. All rights reserved | www.doscom.org is proudly powered by Blogger.com